Quantcast
Channel: Portal Blogs
Viewing all articles
Browse latest Browse all 41

Faktor Dan Gejala Pada Ruam Popok

$
0
0

Jika anda sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai bayi yang masih kecil dan sering memakaikan bayinya dengan popok, tentunya pernah melihat kulit bayi pada area popok menjadi merah atau timbul seperti bercak-bercak merah. Kejadian seperti ini dalam istilah medis sering disebut sebagai ruam popok. Ruam popok sendiri merupakan salah satu jenis peradangan yang biasanya terjadi pada bayi dengan usia di bawah 15 bulan, biasanya terjadi disekitar area popok bayi seperti pantat dan juga paha.


popok%2Bbayi.jpg

Peradangan yang terjadi pada kulit bayi dengan ruam popok ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi meskipun begitu ruam popok dapat menggangu kenyamanan bagi bayi anda sehingga akan menyebabkan bayi menjadi mudah menangis. Oleh karena itu sebagai antisipasi dari ruam popok anda perlu tahu tentang apasaja faktor dan gejala pada ruam popok.

Ruam popok biasanya akan terus terjadi dan mengancam bayi anda selama anda masih menggunakan popok pada bayi anda. dan jika bayi anda sudah terkena ruam popok maka bayi akan melakukan gejala-gejala yang mengindikasikannya terkena ruam popok. Seperti, munculnya kulit kemerahan dengan bengkak, terutama disekitar pantat, alat kelamin dan juga sampai kepada kemaluan bayi. Selain itu bayi yang terkena ruam popok akan sering menangis terutama saat bagian yang tertutup popok tersentuh atau saat dibersihkan.

Adapun yang dapat menjadi faktor penyebab dari bayi terkena ruam popok bisa dikarenakan karena hal-hal berikut ini:

1.      Adanya gesekan antara kulit dengan popok bayi yang sensitif, sehingga menyebabkan kulit bayi menjadi kemerahan atau bengkak-bengkak.

2.      Adanya kontak antara kulit bayi dengan air kencing atau feses dalam jangka waktu yang terlalu lama. Hal ini dapat memicu adanya iritasi pada kulit bayi yang masih tipis dan juga senstif.

3.      Infeksi dengan bakteri. Kulit bayi yang sering tertutup popok akan sulit bernafas sehingga membuat lembab dan hangat, keadaan seperti ini tentunya memungkinkan akan tumbuhnya bakteri disekitar popok bayi.

4.      Iritasi karena produk bayi. Produk bayi yang baru dipakai sering kali menjadi penyebab iritasi kulit bayi yang masih sensitif. Sehingga penggunaanya harus selalu diperhatikan, hal ini seperti sabun, detergen, bedak, pelembut pakaian dan yang lainnya.

5.      Konsumsi makanan tertentu. Saat bayi anda mulai makan makanan yang padat maka akan merubah bagaimana struktur tinja dan frekuensi dari buang air besar bayi. Perubahan seperti ini juga dapat berpengaruh dan memicu pada ruam popok. Bahkan makanan, minuman yang dikonsumsi oleh ibu yang anaknya masih menyusui (ASI) juga berpengaruh terhadap ruam popok.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 41

Trending Articles